Langsung ke konten utama

PERMAIANAN BOLA KECIL Melalui permaianan softball kLS 8,Kamis,17 September 2020


Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas Permainan Softball

Permainan sofball lahir di Amerika Serikat, ditemukan di Gedung Olahraga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock. Awalnya, terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antara Yale dan Harvard di Klub Farragut Boat. Setelah skor akhir diumumkan, yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung arvard. Seseorang dengan re ek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi.
Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian, dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan baseball. Sebagai pemukul, digunakanlah sebuah sapu.

Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu, permainan baseball versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama softball sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu, yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.

Di awal abad ke-20, softball mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908, organisasi amatir untuk permainan baru ini, National Amateur Playground Ball Association of the United States, mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Pada tahun 1923, Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini dan tahun 1926, nama “softball” digunakan walaupun belum diresmikan.

Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Softball Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Sejak tahun 1933, “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan softball. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan

s o fi l pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelajah di belakang dalam.

Pada tahun 1950, jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putra dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter). Dilihat dari segi partisipan, softball telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria, dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam baseball.

Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri atas dua tim. Permainan softball lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis, yaitu bisbol atau hardball. Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter. Bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul (ofensif).

Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir, yaitu home plate. Terdapat tiga permainan softball seperti berikut
Fast pitch softball merupakan permainan yang ditentukan oleh pelempar bola.

Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan baseball.

Perbedaan  terdapat  pada  gaya  lempar  pelempar  bola  dan  cara  pelepasan  bola.

Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.

o ifi i so ll atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang “ketat” di softball seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan, dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.

Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

Kini permainan softball sudah dikenal di seluruh dunia. Namun, pemain perlu dibekali dengan prinsip dasar yang baik. Pemain yang memiliki prinsip dasar yang baik dalam bermain cenderung dapat bermain softball dengan baik pula.

A.   Gerak Spesifik Permainan Softball

1.      Gerak Spesifik Pelambung (Pitcher)


Gambar 2.1 Prinsip dasar pelambung (pitcher).

Tahapan Pembelajaran

(1) Posisi awal: berdiri sikap melangkah dan kedua kaki lurus tetap kontak dengan tanah, pandangan tertuju kepada pemukul, bola dipegang di depan badan.
(2)Gerakan: tangan yang memegang bola (kanan) putar ke atas ke belakang dan mengarah ke depan. Pada saat tangan berada di belakang, kaki kiri melangkah ke depan, setelah tangan kanan berada di samping badan lepaskan bola, ketinggian bola kurang lebih di atas lutut setinggi pinggang.

(3) Akhir gerakan: kaki kanan di depan, berat badan dibawa ke depan, pandangan tertuju ke arah bola, arah bola lurus dan ketinggian bola di atas lutut.

2.      Gerak Spesifik Memegang Tongkat/Stick Kayu Pemukul dengan Kedua Tangan.

Keduanya rapat atau sedikit jarak di antaranya. Sendi antara kedua dan ketiga jari-jari tangan yang di atas segaris dengan pertengahan ruas ketiga dan tangan yang ada di bawahnya


Gambar 2.2

Memegang tongkat/stick kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan.

Berikut tiga cara memegang tongkat/stick softball (lihat Gambar 2.2):

(1)     Pegangan panjang (bawah), yaitu tongkat/stick dipegang dekat bonggol (knob) untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah kekuatan pukulan.

(2)     Pegangan tengah, yaitu tongkat/stick dipegang di posisi tangan bawah 2,5 cm atau 5 cm dari bonggol (knob) untuk memperoleh kekuatan dan akurasi.
(3)     Pegangan atas, yaitu tongkat/stick dipegang di posisi tangan bawah diletakkan 7,5 atau 10 cm dari bonggol (knob) untuk mengurangi kekuatan dan untuk mendapatkan kontrol.

3.      Gerak Spesifik Memukul Swing


Gambar 2.3 Prinsip dasar memukul Swing.]
Tahapan Pembelajaran

(1)     Posisi awal: berdiri sikap melangkah, berat badan agak condong ke depan bertumpu pada kedua kaki, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul (bat) dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu hingga posisi bahu depan dan belakang sejajar, pandangan ke arah pitcher (pelempar bola).

(2)     Gerakan: setelah bola dilempar pitcher, lakukan timing yang tepat antara mengayun bat dan datangnya bola; menjelang bat mengenai bola, lecutkan pergelangan tangan sampai bat mengenai bola bersamaan tumit kaki belakang terangkat.

(3)     Akhir gerakan: tumit terangkat dari tanah, bat menyilang depan badan hingga berakhir di bahu sebelah kiri, pandangan mengikuti arah gerakan bola.


Gambar 2.4 Pukulan tumbuk (bunt)
Tahapan Pembelajaran

(1)     Posisi awal: berdiri sikap melangkah, berat badan tertumpu pada kedua kaki, sikap badan agak condong ke depan, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul (bat) dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu, hingga posisi bahu depan dan belakang sejajar, pandangan ke arah pelempar bola (pit cher).

(2)     Gerakan: pada saat pelempar bola (pitcher) melemparkan bola, langkahkan salah satu kaki ke depan (kaki belakang ke depan), hingga seluruh badan menghadap pelempar bola (pitcher), kedua tangan memegang bat di depan badan bersamaan atau sebelum bola mengenai bat.

(3)     Akhir gerakan: kedua kaki berdiri terbuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan, badan agak condong ke depan, pandangan mengikuti arah gerakan bola.

Contoh teknik dasar picter, dan memukul.

1. Vidio teknik dasar pelambung (Picter
    https://www.youtube.com/watch?v=QN6P2q-9AJg

2. Vidio memukul bola dalam permainan Softball
     https://www.youtube.com/watch?v=vJ0JRJkZeMM

Setelah kita mempelajari materi di atas,Silakan kalian cari alat seder hana yang ada di rumah,untuk  melakukan teknik picter dan memukul bola.
1. Silakan siap siap dengan mengenakan pakaian seragam kaos olah raga,jangan lupa berdoa terlebih dahulu ,dan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan olah raga.
2. Berlatihlah terlebih dahulu,Setelah bisa, silakan kalian buat vidio teknik dasar picter dan memukul bola pada softball.
3. Hasil vidio silakan kalian kumpul melalui WA Ke Nomor BPK

Selamat mengerjakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

latihan soal us kelas 9

 Satuan Pendidikan    : SMP AL-AZHAR  BANDAR LAMPUNG Guru Mapel                : Andi Prayogo,S.Pd NIK                             : 198411162015071345 Kelas                           : 9 Pertemuan Ke              : 18 Assalamualaikum Wr Wb, Apa kabar ananda semua? semoga kita semua dalam lindingan allah SWT aamiin ya robal alamin Mari sebelum kita muli pembelajaran pada hari ini, mari kita berdoa sebelum belajar,berdoa mulai semoga setelah kita berdoa kita di beri kelancaran dalam belajar,dan ilmu yang kita pelajari dapat terserap dengan baik,dan berguna bagi kita semua,aamiin yarobal alamin. TUJUAN    - siswa mampu mengusai pengetahuitentang materi permainan bola besar, permaian bola kecil, bela diri cabang atletik, Kebugaran jasmani, Senam lantai, senam berirama, aktivitas di air, P3K,dan Pencegahan penyakit dengan baik MATERI Soal latihan us 1.   Sepakbola merupakan permainan yang sangat familiar di dunia termasuk di Negara kita, tidak jarang kita sangg

TEKNIK DASAR SERVIS

1. Teknik Dasar Servis Servis adalah sesuatu yang sangat penting pada permainan  bola voli , sebab tanpa servis masuk, sebuah tim tidak dapat memperoleh poin (angka). Dengan servis yang baik, maka sebuah tim dapat memenangkan suatu pertandingan. Macam-macam servis bola voli  antara lain: a. underhand serve, b. tennis serve, c. change-up serve, d. floating serve. Berikut contoh servis permainan bola voli : a. Sikap  underhand serve  (servis bawah) ilustrasi underhand serve Caranya: 1. Kaki kiri di depan, sedangkan untuk kaki kanan berada di belakang. 2. Berat badan di depan (agak condong ke depan). 3. Tangan kanan diayun ke belakang. 4. Bola kemudian dilepas - pukul - kaki kanan langkahkan ke depan. 5 Pukulan dapat dengan tangan dikepal atau dengan telapak tangan. b. Sikap  tennis serve  (servis atas) ilustrasi  tennis serve Caranya: 1. Kaki kiri berada di depan. 2. Sedangkan untuk kaki kanan ke belakang. 3. Posisi badan tegak. 4. Tangan kiri memegang bola di depan atas, sed

PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA KELAS 7

  Satuan Pendidikan     : SMP AL-AZHAR  BANDAR LAMPUNG Guru Mapel                    : Andi Prayogo,S.Pd NIK                                     :  19841116201507134 5 Kelas                              : 7 Koetensi dasar               : 3.9   Memahami perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9   Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. Indikator                              : 3.9.1. Mengidentifikasikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan cara menganalisis perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9.1.   Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9.2. Mendiskusikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fis