Pencak silat
Teknik
1. Sikap Dasar Pencak Silat
Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar dari pencak silat. Sikap ini merupakan sikap-sikap statis.
Dan dilakukan untuk melatih kekuatan otot-otot pada tungkai.
Terbentuknya sikap dasar ini juga sebagai pondasi pembentukan gerak teknik untuk pesilat selanjutnya, yang meliputi sikap jasmaniah dan juga sikap rohaniah.
Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi:
- Sikap Hormat
Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna menghormati musuh maupun kawan.
Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan berada di depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap ke arah atas.
- Sikap Tegak
Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri pencak silat.
Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya yaitu:
- Sikap Tegak 4
- Sikap Tegak 3
- Sikap Tegak 2
- Sikap Tegak 1
- Sikap Duduk
Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:
- Sikap sila
- Sikap duduk
- Sikap simpuh
- Dan sikap sempok atau dempok
- Sikap Pasang
Selanjutnya merupakan sikap pasang yaitu sikap awal yang betujuan untuk melakukan serangan maupun pembelaan.
Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:
- Sikap Pasang pertama merupakan pasang satu.
- Selanjutnya sikap pasang Dua.
- Kemudian sikap Pasang Tiga.
- Dan yang terakhir Sikap Pasang Empat.
- Kuda-Kuda Pencak Silat
Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki layaknya orang yang sedang menunggang kuda.
Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi tumpuan untuk melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik serangan, sampai teknik pembelaan diri.
Dibawah ini merupakan lima bentuk kuda-kuda dalam pencak silat, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Posisi Kuda-Kuda Tengah.
- Posisi Kuda-Kuda Samping.
- Posisi Kuda-Kuda Depan.
- Posisi Kuda-Kuda Belakang.
- Posisi Kuda-Kuda Silang.
- Pemebentukan Gerakan
Kemudian ada juga pembentukan gerakan yang merupakan dasar guna mewujudkan pembelaan ataupun serangan kepada pihak lawan.
Dalam pembentukan gerakan ini juga diliputi oleh beberapa unsur, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pembentukan Arah
Yang sangat dibutuhkan pada waktu pembentukan gerakan adalah arah. Terdapat beberapa arah yang perlu kamu pahami ketika belajar seni bela diri silat.
Dibawah ini terdapat 8 arah penjuru atau arah mata angin.
8 Penjuru mata angin merupakan sikap maupun pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru dalam satu titik tumpu yang berada di tengah.
Arah 8 penjuru tersebut diantaranya yaitu:
- Arah kebelakang
- Arah serong kiri belakang
- Arah samping kiri
- Arah serong kiri depan
- Arah depan
- Arah serong kanan depan
- Arah samping kanan
- Arah serong kanan belakang.
Jurus Pencak Silat
Terdapat beberapa jurus yang dapat dilakukan dalam seni bela diri silat.
Salah satunya yaitu jurus 5 yang dimana jurus ini melambangkan kemajuan berkepribadian Indonesia.
So, bagaimana cara untuk melakukan jurus 5 ini? Perhatikan baik-baik ulasan di bawah:
Dalam jurus 5, terdapat dua pola yang dipakai, yakni pola lantai lurus serta pola langkah berputar.
Berikut cara untuk melakukannya:
- Langkahkan kaki kanan ke arah depan serta silangkan kedua tangan di depan dada. Jangan lupa untuk tangan kanan ditaruh di atas.
- Selanjutnya lakukan sikuan kiri dan juga menggunakan kuda-kuda tengah di tempat.
- Lakukan juga tendangan di depan kanan dengan menggunakan tangan kanan untuk memukul pelan pada paha. Sementara itu, tangan kiri disilangkan di depan kuda-kuda.
- Pakai pasang di bawah dengan pososo duduk bertumpu di kaki kanan dengan tangan kiri terbuka di bagian belakang badan.
Di bagian lain, tangan kanan juga akan disilangkan di depan dada. - Sesudah itu, lakukan juga tendangan ke arah samping di bawah kiri dengan posisi terbaring.
Sementara itu, posisikan tangan kiri di depan kepala dengan tangan kanan yang digunakan sebagai tumpuan badan. - Posisikan kaki kiri di depan sempok dengan posisi tangan kanan menjunjung tinggi ke atas. Junjungan tangan kanan ini merupakan wakil dari menjujung kebenaran.
- Putar badan ke arah kanan dan lakukan tangkisan ke arah samping kanan. Kuda-kuda yang digunakan dalam gerakan ini merupakan kuda-kuda depan kanan.
Peraturan Pertandingan Pencak Silat
Peraturan dala pertandingan pencak silat di Indonesia memuat mengenai berbagai ketentuan bertanding.
Hal itu meliputi ketentuan kemenangan, ketentuan hukum pesilat, serta ketentuan penilaian.
Untuk lebih jelasnya, akan simak ulasan di bawah:
1. Ketentuan Bertanding
a. Pertandingan Pencak silat dyang ilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai prestasi.
- Melakukan pembelaan (hindaran, elakan serta tangkisan)
- Melakukan serangan kepada sasaran (serangan dengan menggunakan tangan dan kaki)
- Menjatuhkan lawan.
- Mengunci lawan.
b. Pertandingan pencak silat yang dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak berdurasi 2 menit dan durasi istirahat antar babak adalah 1 menit.
c. Ketentuan Pertandingan
- Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah dan adanya koordinasi dalam melakukan serangan ataupun pembelaan harus kembali pada sikap awal atau pasang.
- Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan juga berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya terdapat 4 jenis serangan.
- Mematuhi segala ketentuan tentang sasaran, larangan-larangan dan juga kaidah pencak silat serta ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.
d. Pertandingan pencak silat dipimpin oleh satu orang wasit serta lima orang juri.
2. Ketentuan-ketentuan Kemenangan
Peraturan pertandingan pencak silat meliputi ketentuan kemenangan sebagai berikut:
a. Menang angka, bila pertandingan selesai dalam 3 babak dan juri telah menetapkan satu pemenang dengan jumlahh angka lebih banyak dari lawannya.
b. Menang teknik apabila lawan tidak dapat melanjutkan ke pertandingan sebab:
- Menyatakan diri tidak bisa atau tidak mampu meneruskan pertandingan.
- Atas keputusa dokter pertandingan, sebab kondisi atlet mungkin membahayakan.
- Atas permintaan dari pelatih.
c. Menang mutlak, apabila lawannya jatuh dikarenakan serangan yang sah serta tidak sadar setelah hitungan wasit hingga ke-10 dalam waktu 10 detik.
d. Menang diskualifikasi, apabila:
- Lawan memperoleh peringatan ke-3 setelah mendaptkan peringatan ke-2.
- Lawan melakukan pelanggaran yang berat dan diberikan hukuman langsung berupa diskualifikasi.
- Lawan melakukan pelanggaran tingkat pertama serta lawan mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.
e. Menang karena pertandingan tidak seimbang
f. Menang karena lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.
3. Ketentuan Hukum Kepada Pesilat
Peraturan pertandingan pencak silat terdapay berbagai ketentuan hukum dalam pencak silat, diantaranya sebagai berikut:
a. Teguran, diberikan apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan.
- Teguran I, nilai dikurangi satu (1)
- Teguran II, nilai dikurangi dua (2)
b. Peringatan I, apabila pesilat mendapatkan teguran ke-3 dalam satu babak dikarenakan pelanggaran ringan. Peringatan ini akan di kurangi lima (5)
c. Peringatan II, diberikan apabila pesilat mendapatkan Peringatan I, Peingatan II, dan nilai dikurangi sepuluh (10)
d. Diskualifikasi diberikan apabila pesilat:
- Memperoleh peringatan sesudah peringatan II.
- Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur kesengajaan dan bertentangan dengan norma keolahragaan.
- Melakukan pelanggaran tingkat pertama serta lawan cidera sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter perandingan.
4. Ketentuan Penilaian
Ketentuan penilaian dalam peraturan pertandingan pencak silat ialah sebagai berikut:
a. Nilai 1 (satu)
- Elakan atau tangkisan yang sukses dan disusul oleh serangan yang masuk dalam sasaran, atau teknik jatuhan yang juga sukses.
- Serangan tangan yang masuk pada sasaran.
b. Nilai 2 (dua)
- Serangan kaki yang masuk pada sasaran.
c. Nilai 3 (tiga)
- Menjatuhkan lawan.
d. Nilai 4 (empat)
- Mengunci lawan.
e. Selain nilai-nilai di atas juga diberikan nilai kerapian teknik. Yakni penilaian atas kaidah-kaidah permainan pencak silat, dengan nilai terendah yaitu 2 (dua) dan nilai tertinggi yaitu 5 (lima) dalam setiap babak.
5. Sasaran yang dapat diserang yaitu bagian tubuh, kecuali leher ke atas dan kemaluan, diantaranya:
- Dada
- Perut
- Pinggang kiri dan kanan
- Punggung
- Sementara itu, tungkai dan tangan bisa dijadikan sasaran serangan dengan menjatuhkan dan juga melakukan kuncian, namun tidak memiliki nilai sebagai serangan perkenaan.
- Soal latihan berada di gogle form
- https://docs.google.com/forms/d/1FrmYyah22D041Aj7hMNOQ865xbhhBOa6FD5W0EAgByU/edit
Komentar
Posting Komentar