1. Smash
ilustrasi smash |
Dalam melatih smash, yang harus diperhatikan adalah:
1. Awalan, coba perhatikan 3 langkah terakhir dan ayunan tangan.
2. Tolakan, dengan kedua kaki.
3. Pukulan, saat pukulan tangan lurus.
4. Pendaratan, dengan menggunakan kedua kaki secara bersama-sama dan lutut sedikit mengeper.
Beberapa contoh latihan smash, misalnya:
a). Memukul-mukul bola ke lantai dengan gerakan pols.
b). Mencoba smash dengan bola dilempar oleh pelatih.
c). Memukul-mukul bola ke arah dinding.
d). Memukul-mukul bola bervariasi dengan gerakan maju mundur ke samping.
e). Melompat dengan awalan - lompatan - bola dilempar ke lapangan lawan.
f). Bola dilempar dari belakang net, lalu dipukul tegak lurus.
g). Memukul-mukul bola dengan memakai awalan dan juga dengan lompatan.
Kesalahan yang sering terjadi pada smash, antara lain:
a). Memukul bola tidak pada waktu yang tepat.
b). Pada saat pendaratan kaki tidak mendarat bersama-sama.
c). Ayunan dilakukan dengan satu tangan.
d). Pukulan dilakukan dengan tangan bengkok/sikut ditekuk.
e). Awalan, langkah terakhir tidak sesuai.
f). Tolakan dilakukan dengan satu kaki.
g. Pada saat pendaratan lutut tidak mengeper.
2. Blok (Bendungan)
ilustrasi blok |
Beberapa contoh latihan blok:
a. Posisi awal blok:
- Badan berdiri tegak.
- Kedua tangan di depan dada.
c. Jari-jari tangan sedikit direnggangkan.
d. Hal yang sangat penting yaitu melakukan blok pada waktu yang tepat, baik pada saat melompat ataupun pada waktu meluruskan tangan.
e. Lakukan gerakan-gerakan blok tanpa bola.
f. Pelatih memukul bola, lalu siswa melakukan blok.
Hal-hal yang wajib untuk diperhatikan pada waktu melakukan blok, antara lain:
a. Blok jangan memakai awalan seperti halnya smash.
b. Pilih waktu yang tepat untuk melakukan lompatan sambil meluruskan kedua tangan ke atas.
c. Jangan mendarat ke arah depan atau samping.
d. Sikap tangan jangan diayun dari bawah ke atas (cukup dengan meluruskan dari dada ke atas).
e. Lakukan latihan blok dari 3 posisi (posisi 1 - 3 dan 4).
Komentar
Posting Komentar