Satuan Pendidikan : SMP AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG
Guru Mapel : Andi Prayogo,S.Pd
NIK : 198411162015071345
Kelas : 7
A.
Pengertian dan Asal Usul Renang
Olahraga
renang berbeda dengan olahraga lain karena bergerak di air. Gerak manusia di
darat pada umumnya pada posisi tegak atau vertikal dipengaruhi oleh data tarik
bumi sepenuhnya, sedangkan perenang yang bergerak di air dalam posisi
horizontal di bawah pengaruh daya tarik bumi dikurangi oleh daya tekan air ke
atas.
Olahraga
renang dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6
kolam renang di kota itu. Populeritas renang terus membaik dan pada tahun 1869
beberapa asosiasi mulai muncul. Sedangkan di Amerika baru tahun 1888 mulai
berkembang, dan tahun 1920 berhasil merajai perlombaan renang internasional.
Mereka
yang sangat menonjol dalam kejuaraan renang tersebut antara lain: Sydney Cavill
(1945), Robert JH Kiphuth dari klub renang Universitas Yale, dan Lewis B.
Handley wanita pertama yang berenang di Selat Inggris.
Pada
mulanya nomor yang dipertandingkan hanya gaya dada. Gaya baru yang pertama
adalah “Side Arm Stroke atau Side Stroke” yang merupakan gaya
ganti di mana sisi perenang berada dalam air.
Pada
tahun 1902, Richard Cavill perenang Australia membuat rekor baru, yaitu
berenang sejauh 100 meter dalam waktu 48,6 detik. Cavill menggunakan Arm
Stroke, akan tetapi merubah tendangan kaki dari guntingan menjadi kipasan
ke atas dan ke bawah. Gaya ini selanjutnya dikenal dengan nama Australia
Crawl.
Perkembangan
renang dunia selanjutnya, pada tahun 1935 telah membuahkan bermacam-macam gaya
renang, di antaranya gaya dada (Breast stroke), gaya punggung (back
stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke).
Pada Olimpiade tahun 1908, orang-orang telah berani mengarungi lautan dan menyeberangi sungai-sungai yang besar hanya dengan rakit. Kemudian lambat laun berkembang ke seluruh pelosok tanah air. Dan berdirilah kolam renang yang pertama kali di Indonesia yaitu di Cihampelas, Bandung pada tahun 1904.
Tanggal 24 Maret 1951 berdirilah Perserikatan Berenang Seluruh
Indonesia yang disingkat PBSI dengan ketuanya Poerwosoedarmo. Kemudian pada
tahun 1952 PBSI diterima menjadi anggota FINA (organisasi renang dunia). Dan
pada tahun 1957 PBSI diubah namanya menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh
Indonesia). Sumber: www.pbprsi.org.
Manfaat Renang
Dapat meningkatkan kebugaran tubuh
Dapat meredakan radang sendi
Dapat meningkatkan mood
Dapat membentuk tubuh yang ideal
Dapat meningkatkan kemampuan dari fungsi jantung dan paru-paru
Dapat menambah tinggi badan
Sebagai sarana melatih pernafasan
Membentuk otot
Dapat membakar kalori lebih banyak
Renang bagi kesehatan bayi
Manfaat renang dalam segi kesehatan bagi bayi salah satunya adalah membantu perkembangan motorik bayi, perkembangan saraf, proses pertumbuhan, meningkatkan sistem imun, membantu keberanian bayi, agar tidak mudah terkejut, agar tidak rewel saat mandi, dan membantu adaptasi bayi di tempat lain.
Renang bagi kesehatan wanita
Kesehatan yang didapatkan pada wanita adalah dapat menjaga tubuh wanita tetap ideal, menjaga bentuk tubuh setelah hamil, mengencangkan otot-otot, mengencangkan g-spot, detoksifikasi racun di dalam tubuh dan menghilangkan stres.
Bagi wanita hamil
Manfaat renang bagi wanita hamil akan memberikan kesehatan diantaranya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, tidur menjadi lebih nyenyak, menghindari stres, mencegah prematur, membantu proses persalinan, melonggarkan otot-otot sekitarpinggul, memperkuat paru-paru, serta memperkuat jantung.
Bagi orang tua
Manfaat renang dari segi kesehatan bagi orang tua tentunya akan memberikan efek samping positif seperti menjaga tulang agar tetap sehat, agar tidak pikun, mencegah terjadinya stroke, menjaga fungsi jantung dan paru-paru, tubuh lebih rileks, dan juga agar tidak mudah terserang penyakit.
B.
Aktivitas Pembelajaran Renang Gaya Dada
Renang gaya dada popular pada tahun 1875 oleh perenang Inggris
Metthew Webb. Metthew adalah orang pertama yang merenangi teluk Channel (kanal)
dengan menggunakan gaya dada. Gerakan renang gaya menyerupai katak yang sedang
berenang, sehingga gaya ini sering disebut dengan gaya katak.
Bentuk variasi berenang secara utuh di bawah air digunakan oleh
perenang Teofilo Lidefonso pada Olimpiade tahun 1928. Ia memodifikasi teknik
mengambil napas setelah melakukan satu gerakan di bawah air. Begitu pula
perenang Rusia yang bernama Lounitchev meniru juara Olimpiade 1956 Masaru
Furukawa dari Jepang.
Gerak gaya di bawah permukaan air ternyata menambah cepatnya
gerak maju, dan hal ini kemudian dilarang oleh FINA (Induk Organisasi Renang
Dunia) sejak tahun 1957. Peraturan ini kemudian merangsang untuk mengembangkan
gaya dada dengan posisi di atas permukaan air. Perenang Amerika, Chest
Jastremski tampil berperan pada awal tahun 1960 dengan “Power Breast Stroke”
(bertenaga gaya dada), sehingga untuk beberapa saat Amerika Serikat memegang
supremasi pada gaya ini.
Pada tahun 1966 perenang Rusia, Nikolai Pankain mulai
mengembangkan gerak gaya dada yang dapat menambah kecepatan gerak tangan
melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali
bersama-sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan dalam irama dari
gayanya dengan kemungkinan agak sedikit menunda posisi pengambilan napas.
Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada Eropa. Gaya ini
berbeda dengan gaya dada Amerika.
Renang gaya dada pada dasarnya dapat ditinjau dari: Posisi tubuh,
gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan pernapasan, dan koordinasi gerakan. Tanpa
penguasaan gerak dasar tersebut kamu tidak mungkin dapat berenang dengan baik
pula.
1.
Aktivitas pembelajaran gerak
spesifik posisi tubuh (body position) renang gaya dada
Ada dua
macam posisi tubuh renang gaya dada pada saat meluncur atau saat kedua tangan
lurus ke depan, yaitu : menurut versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur.
a.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Posisi Badan
Amati
dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan posisi badan renang gaya dada
berikut ini.
1)
Posisi
badan beserta seluruh anggota badan rileks.
2)
Badan
harus sehorizontal mungkin.
3)
Gerakan
dimulai dengan persiapan kaki.
4)
Tumit
ditarik mendekati pinggul sekaligus membuka lutut ke luar.
5)
Dorong
kedua kaki ke belakang secaar serempak.
6)
Rapatkan
kembali kedua kaki seperti sikap pertama.
7)
Lakukan
Pembelajaran dengan jarak 5 – 7 meter.
Gambar 8.1 Aktivitas pembelajaran gerakan posisi badan renang gaya dada
Diskusikan
hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan posisi badan
renang gaya dada, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut
berikut:
1)
Merasakan
gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan
dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
3)
Menanyakan
atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Aktivitas Pembelajaran Gerakan
Kaki Renang Gaya Dada
Gerakan kaki (kicking) renang gaya dada saat ini cenderung
membentuk gerakan kaki dolphin (whip kick), dimana pada saat istirahat,
yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati
pinggul dan kemudian setelah fase itu dilakukan pergelangan kedua kaki diputar
mengarah ke luar hingga membentuk sudut ± 50°. Kemudian dari posisi ini kedua
kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua
kaki bertemu lurus di belakang.
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan renang gaya
dada berikut ini.
a) Diawali sikap berdiri pada kolam dangkal
pegang papan pelampung dengan kedua tangan di depan dada.
b)
Luruskan
kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air.
c) Lakukan gerakan kaki renang gaya dada ber
Gambar 8.2
Aktivitas pembelajaran gerakan kaki renang gaya dada
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.
Lakukan gerakan kaki renang gaya dada, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu
dengan cara berikut berikut:
a)
Merasakan
gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan
dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c)
Menanyakan
atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan
a.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerakan
kaki pada posisi badan telentang
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran
gerakan kaki badan telentang renang gaya dada adalah berikut ini.
a)
Belajar
gerak dasar kaki gaya dada sambil duduk di pinggir kolam.
b) Belajar gerak dasar kaki gaya
dada sambil berdiri di pinggir menghadap kolam.
c) Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil
berdiri di pinggir menghadap kolam, namun sambil dipegang sebagai bebannya.
d) Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil terapung telentang dan memegang pelampung di
Gambar 8.3 Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerakan kaki badan terlentang renang gaya dada
Diskusikan
hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan pembelajaran gerakan
kaki pada posisi badan telentang renang gaya dada, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut berikut:
a)
Merasakan
gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan
hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c)
Menanyakan
atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
b. Bentuk-bentuk aktivitas
pembelajaran gerakan kaki di tempat
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan
kaki di tempat adalah berikut ini.
a)
Pembelajaran
gerakan kaki gaya dada sambil memegang dinding kolam.
b)
Pembelajaran
gerakan kaki gaya dada dengan menggunakan pelampung.
Gambar 8.4
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerakan kaki di tempat renang gaya
dada
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.
Lakukan pembelajaran gerakan kaki di tempat renang gaya dada, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut berikut:
a)
Merasakan
gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan
dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c)
Menanyakan
atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
3)
Aktivitas pembelajaran gerakan dasar kaki di tempat
Amati dan peragakan aktivitas
pembelajaran gerak dasar kaki di tempat adalah berikut ini.
a) Posisi telungkup, kedua kaki lurus ke belakang
dan kedua tangan memegang parit kolam.
b) Kemudian tarik kedua kaki secara serentak mendekati pinggul hingga lutut membentuk sudut dan kedua paha agak membuka.
c)
Bersamaan
dengan itu, pergelangan kaki diputar menghadap ke luar dan siap mendorong.
d) Langkah selanjutnya, gerakan kedua kaki ke belakang agak menyamping hingga membentuk setengah lingkaran di bawah permukaan air, bersamaan kedua telapak kaki diputar
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.
Lakukan pembelajaran gerakan kaki di tempat renang gaya dada, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b)
Membandingkan gerakan yang kamu lakukan
dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c)
Menanyakan
atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Komentar
Posting Komentar