Langsung ke konten utama

TENIS MEJA

Tenis Meja

Tenis Meja
Tenis Meja

Tenis meja atau pingpong merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua pasang (ganda) atau dua orang (tunggal) yang berlawanan.
Alat yang digunakan dalam permainan ini ialah raket atau yang biasa disebut dengan bet, bola pingpong, dan juga lapangan permainan berbentuk meja. Raket dalam permainan tenis meja terbuat dari papan kayu yang dilapisi bahan karet.
Induk Internasional tenis meja dunia yaitu ITTF (International Table Tenis Federation), sedangkan induk organisasi tenis meja di Indonesia yaitu PTMSI (Persatuan Tenis meja di Indonesia)

Sejarah Permainan Tenis Meja Dunia

Tenis Meja
Tenis Meja
Asal usul olahraga tenis meja ini terdapat berbagai macam versi dari beberapa orang. Dari beberapa sumber mengatakan bahwa permainan olahraga ini telah ditemukan oleh kaum tentara Inggris yang ditugaskan ke India atau Afrika Selatan kemudian dibawa kembali ke negara asal mereka, ada juga yang mengatakan bahwa awal ditemukannya yaitu dari hobi dimana asal mulanya adalah dengan menggunakan meja makan dan bola gabus.
Bagaimanapun asal mula dari kelahiran olahraga tenis meja ini tidak mudah diterima oleh sebagian masyarakat sekitar, karena olahraga ini dinilai hanya sebagai permainan yang kurang menantang dan juga tidak seperti permainan tenis lapangan.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman muncul inovasi-inovasi tenis meja seperti yang telah dibuat oleh James W Gibb yang telah menemukan bola seluloid dan EC Goode yang menekan Bet atau raket pemukul yang dilapisi dengan karet, Penemuan mereka berdua masih digunakan hingga sampai sekarang.
Pada tahun 1921-1922 muncul sebuah yang mempunyai tujuan untuk menghidupkan pamor tenis meja di masyarakat. Kelompok ini diberi nama TTA atau Table Tennis Association di inggris, dan juga ITTF atau Internationale de Table Tennis Federation yang terdiri dari 140 negara. Dengan munculnya dua orang dari organisasi tingkat nasional dan dunia ini membuat pamor tenis meja semakin menanjak dan akhirnya pada tahun 1926 kejuaraan dunia tenis meja pertama diselenggarakan bertempat di London, Inggris.
Kemudian pada akhirnya olahraga ini telah menyebar hingga ke negara-negara asia, dan negara Jepang lah menjadi negara yang unggul pada tahun 1950-1960 an. Karena enggan tertinggal lebih jauh, negara Cina pun menyusul kesuksesan Jepang pada tahun 1970 an diajang kejuaraan. Hingga sampai saat ini Tenis Meja menjadi salah satu cabang olahraga di ajang Sea Games yang tidak tergantikan.
Tenis Meja sendiri mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1930 an pada saat zaman penjajahan oleh Negara Belanda. Pada saat awal kemunculannya permainan Tenis meja ini hanya dapat dimainkan oleh orang-orang belanda, namun seiring dengan perkembangan zaman tenis meja mulai dimainkan oleh orang-orang yang bekerja di pemerintahan.
Setelah kurang lebih 10 tahun barulah orang orang awam mulai mengenal olahraga tenis meja. Kemudian terbentuklah sebuah organisasi yang disebut dengan Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia, namun pada tahun 1951 nama Pingpong diganti menjadi Tenis Meja dengan singkatan PTMSI dan menjadi anggota TTFA atau The Tennis Table Federation of Asia dan pada tahun 1961 menjadi anggota ITTF atau International Table Tennis Federation.

Sejarah Tenis Meja Indonesia

Tenis Meja
Tenis Meja
Olahraga tenis meja di Indonesia baru dikenal secara umum pada tahun 1930. Pada waktu itu, permainan tenis meja hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang Belanda sebagai suatu hiburan rekreasi. Pribumi yang boleh ikut permainan itu hanya golongan-golongan tertentu, seperti anggota keluarga pamong dari balai pertemuan tersebut.
Pada tahun 1939, sebelum pecah perang dunia ke-II, tokoh-tokoh tenis meja mendirikan Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). Kemudian di kongresnya yang diadakan di Surakarta tahun 1958, PPPSI mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
PTMSI pada tahun 1960 bergabung menjadi anggota federasi tenis meja Asia, TTFA (Table Tenis Federation of Asia). Setelah itu tenis meja Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak berdirinya hingga sekarang. Hal itu dilihat dari munculnya perkumpulan-perkumpulan tenis meja, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang diperlombakan di arena olahraga tingkat nasional seperti PON, POMDA, dan Porda.
Setelah terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961, Indonesia selalu diundang pada kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat dunia. Selain itu, yang perlu diketahui dalam perkembangan permainan tenis meja nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang pertama kali digelar pada awal tahun 1983, hal ini kemudian digelar setiap tiga bulan sekali, serta Silataruna setiap 6 bulan sekali sejak 1986.

Perlengkapan Tenis Meja

Tenis Meja
Tenis Meja
Sebelum beralih ke pembahasan teknik permainan tenis meja, ada baiknya anda menyiapkan alat yang harus digunakan dalam permainan tenis meja, dan tentunya juga anda harus mengetahui berapa ukuran lapangan atau meja yang akan digunakan untuk olahraga ini. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang perlengkapan tenid meja:
Perlengkapan atau alat yang digunakan dalam permainan tenis meja adalah, antara lain berikut ini:
1. Raket / Bet Tenis Meja
Raket atau Bet adalah alat untuk memukul bola  yang digunakan dalam permainan tenis meja ini. Ketepatan memilih raket yaitu hal yang paling penting bagi pemula, Sebab dalam pemilihan raket yang tepat akan menunjang permainan bagi si pemain.
Meskipun tidak ada peraturan yang standar dalam pemilihan bentuk dan juga ukuran raket, namun carilah raket yang betul-betul datar pada permukaan pemukulnya, dan permukaan ini harus ditutupi dengan cara permukaan berbintik keluar atau ke dalam. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pemain dalam memukul bola pada tenis meja tersebut.
2. Bola Tenis Meja
Sebelum memulai permainan tenis meja, sebaiknya anda untuk menyiapkan bola yang bagus untuk bermain. Sebab jika anda salah pilih bola, maka permainan dapat saja terganggu karena bola yang terbelah akibat pukulan yang terlalu keras.
Bila anda ingin membeli bola carilah bola yang mempunyai bintang 2 atau 3, Bintang ini pada umumnya terdapat pada setiap bola yang menunjukan kualitasnya. Bola yang berkualitas bintang 3 ialah standar untuk turnamen-turnamen resmi. Bola yang baik tentunya akan dapat menghasilkan pantulan yang baik pula.
3. Lapangan Tenis Meja
Ukuran lapangan tenis meja internasional yaitu lebar 152 cm x Panjang 274 cm dengan ketinggian 76 cm dari permukaan tanah. Dan untuk ukuran Netnya sendiri yaitu Panjang sekitar 183 dan tinggi 15 cm. Pada umumnya lapangan atau meja tenis ini berbahan dasar dari kayu dan pada bagian kakinya diberi roda agar mudah untuk dipindahkan ke tempat lain. Akan tetapi pada meja turnamen biasanya tidak diberi roda karena dikhawatirkan dapat berpindah tempat pada saat pertandingan sedang berlangsung.

Teknik Permainan Tenis Meja

Tenis Meja
Tenis Meja
Dalam permainan Tenis meja mempunyai  4 teknik dasar yang perlu dikuasai oleh setiap pemainnya. Penguasaan teknik ini sangat penting bagi pemain, karena semakin kita menguasai 4 teknik dasar ini semakin kita dapat untuk menguasai permainan. Berikut ini merupakan ke empat teknik dasar tersebut.
1. Teknik Grip atau Cara Memegang Bet
Grip adalah teknik memegang Bet dengan genggaman yang anda gunakan haruslah nyaman. Jika tidak, anda bisa saja kehilangan kontrol pada saat memukul bahkan Bet bisa terlepas dari tangan anda. Ada 3 Teknik Grip atau memegang bet yang bisa anda gunakan.
a. Teknik Shakehand Grip atau berjabat tangan
Teknik ini adalah teknik yang sering digunakan di benua Eropa dan juga benua Amerika. Dengan menggunakan teknik Shakehand ini pemain dapat menggunakan 2 sisi pemukul. Teknik ini adalah teknik yang tepat apabila cara bermain anda yaitu permainan jarak jauh. Cara melakukan teknik shakehand ini cukup mudah, adalah berikut ini :
1. Pegangan Bet berada diantara Ibu jari dan telunjuk.
2. Jari telunjuk berada di permukaan bagian bawah Bet.
3. Ketiga jari menggenggam erat pemukul.
b. Teknik Penhold Grip
Teknik Penhold Grip adalah teknik dimana posisi tangan seperti sedang memegang sebuah pena. Keuntungan dalam  penggunaan teknik ini yaitu pada teknik Forehand dan pukulan Backhand yang cepat, teknik ini hanya bisa menggunakan satu sisi dari bet.
Teknik ini sering juga disebut Asia Grip, akan tetapi jarang digunakan karena pemain profesional biasanya pemakai Shakehand Grip. Cara memegang bet pada teknik penhold grip yaitu dengan cara bet diarahkan ke bawah dengan pegangan hanya diapit oleh ibu jari dan juga telunjuk yang tepat berada diatas bidang pukulan Bet. Cara ini seperti pada saat kita memegang pena ketika akan menulis.
c. Teknik Seemiller Grip
Teknik ini juga disebut dengan American Grip teknik ini hampir mirip dengan Shakehand Grip akan tetapi yang membedakannya yaitu jari telunjuk berada tepat di sisi Bet sehingga Bet berada pada sudut 90 derajat dari posisi tubuh.
Dibanding Shakehand, teknik ini mempunyai banyak kekurangan seperti sulit untuk melakukan serangan ke sudut, kurang ampuh saat bertahan, dan sulit saat akan melakukan pukulan backhand.
Namun bukan berarti pengguna teknik ini tidak mempunyai keuntungan. Keuntungan dalam penggunaan teknik ini yaitu mudah merubah bidang pemukul bola ketika permainan berjalan, lebih mudah untuk menggerakan pergelangan tangan untuk melakukan forehand dan mudah menghadang serangan dari lawan.
Teknik Seemiller grip adalah sebuah teknik yang harus disesuaikan dengan tipe permainan kita dan juga kenyamanan genggaman tangan saat bertanding. Dengan menguasai beberapa teknik grip anda dapat juga mengerti kondisi dan posisi kelemahan dari lawan anda seperti menggunakan teknik Seemiller Grip yang lemah saat melakukan serangan sudut, jadi anda hanya harus menyesuaikan kondisi Grip yang tepat untuk digunakan.
2. Teknik Stance
Teknik stance atau teknik bersiap siaga adalah teknik anggota tubuh pada saat melakukan serangan dan pertahanan ada 3 teknik stance yang dapat anda gunakan pada saat bertanding. yakni Square Stance, Side Stance dan Open Stance. Berikut ini ialah penjelasan dari masing-masing teknik stance.
A. Square Stance adalah posisi tubuh menghadap tepat ke arah meja, teknik ini sangat efektif untuk menerima servis dan juga siap kembali selepas menerima serangan dari lawan. Posisi anggota badan saat melakukan teknik Square Stance yakni berat badan ditumpukan pada kedua kaki, lutut agak sedikit ditekuk, kedua lengan bawah pada posisi horizontal dan juga bagian atas vertikal, badan dicondongkan ke arah depan.
Dengan posisi ini pemain dapat depan cepat menuju ke segala arah, dapat lebih berfokus pada arah datangnya bola dan juga dapat mengembalikannya dengan baik.
C. Side Stance adalah posisi badan menyamping dari meja. Dalam teknik ini pemain diharapkan dapat melakukan pengembalian bola dan juga menahan pukulan dari lawan dengan cepat.
D. Teknik Open Stance adalah teknik hasil dari modifikasi antara Side Stance dan hanya digunakan untuk backhand block, posisi badan dengan kaki kiri agak terbuka dan juga sedikit ke depan. Begitu pula sebaliknya untuk para pemain kidal.
Akan tetapi secara keseluruhan teknik Stance yang baik yaitu kaki kanan berada sedikit ke belakang, kemudian badan menghadap ke arah meja maupun arah bola datang, kaki sedikit berjinjit, dan lutut sedikit ditekuk (tekukan lutut menyesuaikan dengan tinggi pemain, semakin tinggi pemain maka semakin bengkok tekukan lututnya).
3. Teknik Footwork atau Gerak Kaki
Teknik Footwork adalah teknik yang mengatur gerakan kaki pemain. Pada umumnya teknik ini dibedakan menjadi tunggal dan ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal juga digunakan oleh para permainan ganda.
Apabila dilihat dari banyak langkah footwork untuk permainan tunggal dibedakan menjadi satu langkah, dua langkah dan juga tiga langkah atau bahkan lebih. Jika dilihat dari arah gerakan dibedakan menjadi depan,belakang,kiri,kanan dan juga diagonal. Footwork yang sering digunakan yaitu footwork 2 langkah atau Two Step Footwork
Pemilihan Footwork harus dilihat dari jarak antara bola dengan pemain tenis meja tersebut. Bila jarak terlalu pemain dapat melakukan footwork dengan 1 langkah. Saat melakukan ini kita harus memperhatikan jarak bola pada pemain tersebut.
Ada beberapa tips agar teknik ini dapat dilakukan dengan efektif dan bagus. Tekuk lutut sedikit, Titik berat badan bertumpu pada kedua kaki dengan seimbang, kaki agak dijinjit sedikit agar berat badan agar berat badan lebih bertumpu pada ujung kaki.
4. Teknik Pukulan atau Stroke
Teknik pukulan merupakan teknik terpenting dalam Olahraga tenis meja. Karena bila kita dapat mengatur pukulan sesuai keinginan kita dapat dengan mudah mengincar titik lemah dari lawan dan juga menambah skor.
Teknik Pukulan dibagi kedalam 2 macam yakni teknik pukulan Forehand dan teknik pukulan Backhand berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing.
a. Pukulan Forehand adalah teknik yang mengutamakan kecepatan dalam memukul bola teknik ini cukup ampuh untuk menyerang lawan. Cara menggunakan teknik ini yaitu bola harus berada dalam posisi pada sisi tangan yang memegang bet. Pukul bola dengan tangan mengarah ke arah sisi yang lainnya (jika yang memegang tangan kanan maka arah tangan dari kanan ke kiri, begitu juga sebaliknya).
b. Pukulan Backhand merupakan pukulan yang kurang cocok untuk melakukan pukulan keras, karena posisi tangan yang kurang pas untuk mendapat power maksimal dari ayunan tangan. Cara menggunakan teknik ini hampir sama dengan pukulan Forehand hanya saja berbeda pada posisi bola, posisi Bola harus berada di sisi tangan yang tak memegang Bet.
Ada 5 jenis pukulan dari tenis meja yang perlu juga anda pelajari yakni Drive, Push, Service, Chop dan juga Block.
a. Drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang dari tangan anda. Pukulan ini dapat menghasilkan bola yang cepat, keras dan juga mendatar.
b. Push adalah pukulan backspin yang pasif, digunakan untuk membalas pukulan backspin lawan. Pukulan ini bertujuan agar bola yang melambung tidak terlalu tinggi.
c. Chop merupakan pukulan backspin yang biasa digunakan untuk bertahan.
d. Block merupakan pukulan yang dilakukan saat menahan serangan dari lawan. Pukulan ini dapat dilakukan pada saat bola telah memantul dari meja. Ini bertujuan agar lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat.
e. Service ialah pukulan yang dilakukan saat pertandingan akan dimulai.
Semua jenis pukulan yang telah saya jelaskan diatas dapat dilakukan dengan cara Forehand ataupun Backhand. Dan sebagai ilmu tambahan Topspin merupakan putaran bola yang searah jarum jam dan Backspin adalah sebaliknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

latihan soal us kelas 9

 Satuan Pendidikan    : SMP AL-AZHAR  BANDAR LAMPUNG Guru Mapel                : Andi Prayogo,S.Pd NIK                             : 198411162015071345 Kelas                           : 9 Pertemuan Ke              : 18 Assalamualaikum Wr Wb, Apa kabar ananda semua? semoga kita semua dalam lindingan allah SWT aamiin ya robal alamin Mari sebelum kita muli pembelajaran pada hari ini, mari kita berdoa sebelum belajar,berdoa mulai semoga setelah kita berdoa kita di beri kelancaran dalam belajar,dan ilmu yang kita pelajari dapat terserap dengan baik,dan berguna bagi kita semua,aamiin yarobal alamin. TUJUAN    - siswa mampu mengusai pengetahuitentang materi permainan bola besar, permaian bola kecil, bela diri cabang atletik, Kebugaran jasmani, Senam lantai, senam berirama, aktivitas di air, P3K,dan Pencegahan penyakit dengan baik MATERI Soal latihan us 1.   Sepakbola merupakan permainan yang sangat familiar di dunia termasuk di Negara kita, tidak jarang kita sangg

TEKNIK DASAR SERVIS

1. Teknik Dasar Servis Servis adalah sesuatu yang sangat penting pada permainan  bola voli , sebab tanpa servis masuk, sebuah tim tidak dapat memperoleh poin (angka). Dengan servis yang baik, maka sebuah tim dapat memenangkan suatu pertandingan. Macam-macam servis bola voli  antara lain: a. underhand serve, b. tennis serve, c. change-up serve, d. floating serve. Berikut contoh servis permainan bola voli : a. Sikap  underhand serve  (servis bawah) ilustrasi underhand serve Caranya: 1. Kaki kiri di depan, sedangkan untuk kaki kanan berada di belakang. 2. Berat badan di depan (agak condong ke depan). 3. Tangan kanan diayun ke belakang. 4. Bola kemudian dilepas - pukul - kaki kanan langkahkan ke depan. 5 Pukulan dapat dengan tangan dikepal atau dengan telapak tangan. b. Sikap  tennis serve  (servis atas) ilustrasi  tennis serve Caranya: 1. Kaki kiri berada di depan. 2. Sedangkan untuk kaki kanan ke belakang. 3. Posisi badan tegak. 4. Tangan kiri memegang bola di depan atas, sed

PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA KELAS 7

  Satuan Pendidikan     : SMP AL-AZHAR  BANDAR LAMPUNG Guru Mapel                    : Andi Prayogo,S.Pd NIK                                     :  19841116201507134 5 Kelas                              : 7 Koetensi dasar               : 3.9   Memahami perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9   Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. Indikator                              : 3.9.1. Mengidentifikasikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan cara menganalisis perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9.1.   Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9.2. Mendiskusikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fis