Satuan Pendidikan : SMP AL-AZHAR BANDAR LAMPUNG
Guru Mapel : Andi Prayogo,S.Pd
NIK : 198411162015071345
Kelas : 8
Koetensi dasar :
3.9. Memahami perlunya pencegahan terhadap “bahaya
pergaulan bebas”
4.9. Memaparkan perlunya pencegahan terhadap “bahaya pergaulan bebas”
Indikator
3.9.1 Menyebutkan pengertian pergaulan
3.9.2 Menyebutkan pengertian pencegahan
3.9.3 Menyebutkan pengertian pergaulan bebas
4.9.1 Memaparkan pengertian pergaulan
4.9.2 Memaparkan pengertian pencegahan
4.9.3 Memaparkan pengertian pergaulan bebas
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu menghindari (pergaulan bebas,) serta menunjukan prilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi
MATERI : DAMPAK PERGAULAN BEBAS
Dampak Pergaulan Bebas
Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga Negara.Dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sbb.
1. Seks bebas
2. Ketergantungan obat/narkoba
3. Menurunnya tingkat kesehatan
4. Merenggangnya hubungan keluarga
5. Menurunnya prestasi
6. Berdosa (www.artikerlsiana.com)
F. Solusi Pencegahan Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”. Maksudnya adalah sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir untuk Masa Depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis.
Dengan demikian, kisah pergaulan bebas bukan menjadi hal yang tabu lagi. Makanya, tak ada langkah yang lebih manjur selain mengurangi menonton televisi ini karena lambat laun otak akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negatif. Untuk mendapatkan informasi, kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan membaca koran, majalah maupun buku-buku. Pekerjaan yang agak berat memang, tapi jauh lebih produktif daripada kebanyakan menonton televisi yang tidak jelas dan cenderung merusak akal sehat dan pikiran.
8. Banyak Beraktivitas secara Positif
Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang mempunyai banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-
organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Di kalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan pemuda. Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan namun mereka tetap nekad melakukannya persoalan lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas.
10. Menegakkan Aturan Hukum
Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. Yang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hukum yang berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulan bebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini.
G. Faktor yang Memengaruhi Pergaulan Remaja
Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi antara lain sebagai berikut.
a) Kondisi fisik
b) Kebebasan Emosional
c) Interaksi sosial.
d) Pengetahuan terhadap kemampuan diri
e) Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
3. Jujur pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing, sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat. Untuk memberikan batas diri terhadap
Cara Menghindari Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar
Dewasa ini banyak sekali Remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas, terutama sekali di kalangan Pelajar / mahasiswa. Pemakaian narkoba hingga budaya seks bebas adalah salah satu dampak yang di timbulkan oleh pergaulan bebas, Jadi bagi para remaja hal semacam ini sudah patut di hindari agar jangan sampai terjerumus ke pergaulan bebas tersebut.
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan membangun Indonesia lebih baik dan lebih maju lagi, jadi bila pergaulan bebas ini sudah membudaya, maka hal tersebut perlu kita cegah agar jangan sampai bangsa Indonesia ini rusak oleh para remaja yang bertindak tidak senonoh hingga merusak diri mereka sendiri dan juga merusak negaranya sendiri.
Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang berperan penting dalam memberikan pondasi yang kuat bagi para remaja. pada masa ia masih kecil sebenarnya harus di berikan perhatian yang lebih agar nantinya ketika sudah dewasa tidak sampai terjerumus dalam pergaulan bebas. berikut adalah cara menghindari / mengatasi pergaulan bebas di kalangan pelajar.
1. Ingat kepada orang tua
Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk kita selalu mengingat orang tua, dimana ia telah bersusah payah memperjuangkan kita untuk bersekolah agar menjadi orang yang baik dan juga sukses. maka disanalah kita berfikir untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat membuat kita terjerumus dalam hal yang tidak baik. bila sudah terjerumus dalam hal yang tidak baik lihatlah dan pikirkanlah bagaimana perasaan orang tua mu, mereka pasti sangat kecewa dan sedih atas apa yang telah kamu perbuat.
2. Perbanyak aktivitas yang positif
Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif. misalnya banyak beraktifitas dalam organisasi yang baik dan melakukan hal-hal yang bersifat positif. dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang positif maka akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.
3. Menaati aturan hukum yang berlaku
Dalam pemerintahan kita ini tentu sudah banyak sekali aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah agar remajanya tidak sampai terjerumus dalam pergaulan bebas, maka sudah sepatutnya sebagai remaja untuk menegakan hukum yang berlaku itu agar jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas yang nantinya dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar