Satuan Pendidikan : SMP AL-AZHAR BANDAR LAMPUNG
Guru Mapel : Andi Prayogo,S.Pd
NIK : 198411162015071345
Kelas : 7
Koetensi dasar :
3.9 Memahami perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental.
4.9 Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental.
Indikator :
3.9.1. Mengidentifikasikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan cara menganalisis perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. |
4.9.1. Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9.2.
Mendiskusikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental. |
Materi :
C. Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan
1. Ciri-ciri anak sehat
a. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur, dan proporsional.
b. Tangkas, gesit dan gembira.
c. Mata bersih dan bersinar.
d. Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah segar, pernapasan tidak berbau.
e. Senang melakukan olahraga dan menikmati masa istirahatnya secara teratur.
f. Kulit dan rambut bersih dan tidak kering.
g. Tidak mempunyai perasaan tertekan dan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungannya.
h. Perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan umur dan kelamin.
2. Tanda-tanda gangguan kesehatan
a. Keadaan umum
1) kesan umum jelek.
2) sikap tubuh yang buruk.
3) lekas lelah.
4) sangat gemuk/kurus.
5) kurang bersemangat, lekas lelah.
6) kebiasaan makan yang kurang baik.
7) kesulitan dalam membaca/mendengar.
8) tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat..
b. Mata
1) sering mengedipkan/mengusap mata.
2) mata berair, banyak kotoran.
3) peradangan mata.
4) mata juling.
5) mata melihat terlalu dekat/jauh.
c. Telinga
1) berdengung-dengung.
2) Pekak (pendengaran berkurang).
3) berair/nanah.
4) sering merasakan sakit di telinga.
5) bengkak bawah telinga (gondongan).
d. Hidung dan mulut
1) ingus meleleh, berdarah.
2) sukar bernafas dari hidung.
3) sering pilek.
4) kerongkongan sakit.
5) tonsil membesar.
6) tidur dengan mulut terbuka.
7) mulut berbau.
8) gigi berlobang.
9) gusi berdarah.
e. Tingkah laku
1) gelisah.
2) gerakan-gerakan tak terkendali.
3) ring bertengkar, tidak kooperatip.
4) gangguan berbicara.
5) Bering ke kamar kecil.
6) mencuri (kleptomania).
f. Sering tak masuk sekolah karena
1) sering masuk angin.
2) sakit kepala.
3) sakit gigi.
4) malas bersekolah.
g. Tanda-tanda kurang gizi
1) timbangan berat badan terus menurun, atau dalam jangka waktu tertentu tidak kunjung naik.
2) mata cekung, lingkaran biru sekitar mata, kelopak/selaput mata pucat.
3) roman muka yang tegang atau lemah.
4) otot lembek, lekas lelah, pucat.
5) sikap badan yang buruk.
6) pemarah, sikap masa bodoh (apathis).
D. Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kesehatan
1. Gerak badan
“Mens Sana in Corpore Sanortinya “Dalaubuh yanehaerdapat jing sehat”. Salaatatuenunjanercapainya pepataersebut adalagan
berolahraga. Gerak badan yang tepat dan teratur sangat berguna untuk kesegaran jasmani dan kesehatan tubuh.
Untuk orang yang bekerja dengan pikiran dan sedikit menggerakkan tubuhnya akan mendapat gangguan penyakit tertentu. Oleh sebab itu, seharusnya kita melakukan olahraga di waktu senggang.
Dampak berolahraga untuk tubuh antara lain:
a. Otot-otot tubuh dengan baik dan serasi serta ada kelenturan yang baik.
b. Pertumbuhan dan perkembangan bagian-bagian badan yang harmonis.
c. Memperbaiki otot-otot usus sehingga peristaltik (gerakan) usus teratur dan baik, serta menghilangkan sembelit.
d. Memperbaiki sirkulasi darah (peredaran darah).
e. Pernapasan dalam dan cepat sehingga paru-paru jadi sehat; dan dapat melakukan fungsinya dengan baik.
f. Pembakaran hidrat arang dan lemak dengan baik, sehingga napsu makan baik dan pengeluaran kotoran sempurna.
g. Sebagai variasi, serta rekreasi yang akibatnya secara tidak langsung tecermin dalam air muka yang cerah dan banyak senyum.
2. Rekreasi
Rekreasi atare-creationrtesutaesenangan. Pengertian
lain adalah menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang. Banyak macam olahraga yang dijadikan suatu rekreasi, misalnya: berburu, memancing, dan sehagainya.
Banyak juga kegiatan yang dapat dijadikan rekreasi, misalnya : darmawisata, ke taman margasatwa, ke museum, ke desa yang tenteram, dan istirahat di gunung. Kegiatan-kegiatan itu untuk mengembalikan energi yang hilang ataupun menyegarkan pikiran dan penjernihan perasaan yang kalut. Hubungannya dengan kesehatan pribadi ialah didapatkan kesegaran jasmani maupun kesehatan mental kembali, sehingga dapat mengerjakan pekerjaan (tugas) sehari-hari dengan tenaga baru dan pikiran yang jernih.
3. Istirahat
Istirahat tidak hanya mengurangi aktivitas otot, akan tetapi juga meringankan ketegangan pikiran, dan menenteramkan rohani. Istirahat dapat dipenuhi dengan bermacam cara, misalnya: mendengarkan radio, menonton televisi, mengobrol dengan teman, tidur-tiduran, melihat perlombaan, membaca buku bacaan/ majalah, dan lain sebagainya.
Guna istirahat bagi tubuh antara lain:
a. Melepaskan lelah.
b. Memberi kesempatan pada tubuh untuk membentuk kekuatan baru, sebab waktu istirahat sel sel dalam tubuh menghisap zat-zat makanan yang ada dalam darah untuk membina kekuatan kembali.
c. Menambah kesegaran dan kekuatan.
d. Memperpanjang umur sel-sel tuhuh.
Waktu dan lamanya istirahat
a. Di antara jam kerja atau belajar (pagi hari lebih kurang jam 10.00 waktu istirahat 10 - 15 menit.
b. Siang hari, sebelum makan siang, waktu istirahat 15 – 20 menit sesudah makan waktu istirahat 30 – 60 menit.
c. Sore hari, sebelum makan 60 menit, sesudah makan 60 menit.
d. Malam hari, sebelum tidur 60 menit.
Akibat kurang istirahat : kelelahan, sukar tidur, gampang terkena penyakit, makan kurang nafsu, sukar bung air besar, sakit otot-otot, dan gangguan kerja kelenjar-kelenjar tubuh.
4. Tidur
Tidur sebaiknya pada malam hari lamanya 6 jam. Tidur adalah cara yang paling baik untuk mendapatkan istirahat. Bila kurang tidur, kesehatan tubuh kita dapat terganggu. Hanya sedikit orang yang dapat hidup dengan tidur yang kurang. Akibatnya kurang tidur pada tubuh begitu terasa, akan tetapi lama kelamaan akan semakin terasa akibatnya.
Gejala-gejala umum dari kurang tidur antara lain : kelopak mata sayu, pucat, muka muram dan juga pucat, badan lemah, kurang kegairahan bekerja, mala, dan lain-lain.
Usaha-usaha agar dapat tidur dengan baik:
a. tidur dalam satu kamar, tidak terlalu sesak oleh barang-barang dan tidak pula terlalu penuh.
b. keadaan di dalam kamar haruslah rapi dan bersih, demikian pula alat yang dipakai untuk tidur.
c. perasaan yang tenang, usahakanlah menghilangkan gangguan pikiran dan tidak gelisah.
d. ventilasi yang baik (sebaiknya ventilasi silang), bukan berarti jendela- jendela harus dibuka mengusahakan ventilasi yang baik.
e. kamar tidak terlalu panas, temperatur kamar tidak lebih dari 68ºF. Temperatur kamar yang baik antara 65 dan 68°F, hal ini juga tergantung dari temperatur luar
(kering atau berangin).
Dampak rasa lelah antara lain:
a. memengaruhi pusat syaraf yang terlihat dengan: lekas pusing, tersinggung, bingung, gugup dan tidak tenang, berpikir lambat, kurang dapat menguasai diri.
b. kurang semangat, perhatian tidak dapat terpusat pada sesuatu pekerjaan.
c. kurang daya tahan menyebabkan mudah diserang penyakit infeksi.
d. pertimbangan kurang sempurna, sukar tidur, pusing.
Macam-macam kelelahan:
a. lelah jasmani (karena bekerja berat).
b. lelah rohani (banyak belajar tanpa istirahat, berbagai macam persoalan yang susah dipecahkan).
E. Pola-Pola Hidup Sehat
Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri.
1. Usaha-usaha tersebut berikut ini.
a. Memelihara kebersihan
1) Badan : mandi, gosok gigi, cuci tangan dan sebagainya.
2) Pakaian : dicuci, disetrika.
3) Rumah dan lingkungannya : disapu, buang sampah, buang kotoran dan air limbah pada tempatnya.
b. Makanan yang sehat
Bersih, bebas dari bibit penyakit, cukup kualitas dan kuantitasnya.
c. Cara hidup yang teratur
1) Makan, tidur, bekerja dan beristirahat secara teratur.
2) Rekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya.
d. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesemaptaan jasmani
1) Vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit-penyakit tertentu.
2) Olahraga : aerobik secara teratur.
e. Menghindari terjadinya penyakit
1) Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit baik yang berasal dari penderita maupun sumber-sumber lainnya.
2) Menghindari pergaulan yang tidak baik.
3) Selalu berpikir dan berbuat baik.
4) Membiasakan diri untuk mematuhi aturan-aturan kesehatan.
f. Meningkatkan taraf kecerdasan dan kerohanian.
1) Patuh pada ajaran agama.
2) Cukup santapan rohani.
3) Meningkatkan pengetahuan baik dengan membaca buku-buku ilmu pengetahuan, menuntut ilmu di bangku sekolah ataupun dengan belajar dari pengalaman hidup.
g. Melengkapi rumah dengan fasilitas-fasilitas yang menjamin hidup sehat
1) Adanya sumber air yang baik.
2) Adanya kakus yang sehat.
3) Adanya tempat buang sampah dan air limbah yang baik.
4) Adanya perlengkapan PPPK untuk menanggulangi kecelakaan/sakit yang mendadak.
h. Pemeriksaan kesehatan
1) Secara periodik, pada waktu-waktu tertentu walaupun merasa sehat.
2) Segera memeriksakan diri bila merasa sakit.
tugas hari ini :
buatlah resume materi di atas
Komentar
Posting Komentar