Langsung ke konten utama

Aktivitas Atletik melalui Aktivitas Lari Jarak Pendek (ESTAFET) Kelas 9

Satuan Pendidikan    : SMP AL-AZHAR  BANDAR LAMPUNG

Guru Mapel                : Andi Prayogo,S.Pd

NIK                             : 198411162015071345
Kelas                           : 9
Pertemuan Ke              : 14

Assalamualaikum Wr Wb,
Apa kabar ananda semua? semoga kita semua dalam lindingan allah SWT aamiin ya robal alamin


Mari sebelum kita muli pembelajaran pada hari ini, mari kita berdoa sebelum belajar,berdoa mulai

semoga setelah kita berdoa kita di beri kelancaran dalam belajar,dan ilmu yang kita pelajari dapat terserap dengan baik,dan berguna bagi kita semua,aamiin yarobal alamin.
 
Tujuan Pembelajatan :

INDIKATOR    MATERI

§  Mengidentifikasikan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

§  Menjelaskan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

§  Menjelaskan  cara melakukan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

§  Melakukan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

§  Menggunakan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek dalam bentuk bermain sederhana dan dengan peraturan yang dimodifikasi.

Tujuan Pembelajaran

-           Mengidentifikasikan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

-           Menjelaskan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

-           Menjelaskan  cara melakukan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

-           Melakukan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek.

-           Menggunakan berbagai kombinasi gerak dasar lari jarak pendek dalam bentuk bermain sederhana dan dengan peraturan yang dimodifikasi.

    Materi Pembelajaran : LARI ESTAFET

Tugaskan peserta didik untuk membaca informasi tentang lari estafet sebagai salah satu bagian dari atletik yang ada di dalam buku siswa kelas IX, kemudian untuk melengkapinya ditambah dengan informasi dari media cetak dan elektronik ke dalam sebuah makalah, dikerjakan secara berkelompok.

Lari sambung merupakan olahraga atletik yang tergolong nomor beregu. Lari sambung atau estafet termasuk nomor bergengsi dalam lomba atletik. Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu nomor lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Pada nomor ini, tiap regu terdiri atas empat atlet. Sebagai nomor beregu, diperlukan kerja sama yang baik terutama dalam pemberian dan penerimaan tongkat.

Lari sambung merupakan nomor beregu yang dilakukan secara bersambung (bergantian membawa tongkat dari start hingga melewati finis). Nomor lari sambung yang sering diperlombakan, yaitu nomor 4 x 100 m dan 4 x 400 m.

Dalam satu regu lari sambung ada empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor lari yang lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari ke satu kepada pelari berikutnya.

a. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Lari Sambung/Estafet

Suksesnya lari estafet sangat bergantung dari kelancaran pergantian tongkat. Waktu yang dicapai akan lebih baik (lebih cepat) jika pergantian tongkat estafet berlangsung dengan baik pula. Suatu regu lari estafet yang terjadi dari pelari-pelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan, jika mampu melakukan pergantian tongkat estafet dengan sukses. Gerak dasar gerakan lari sambung/ estafet adalah sebagai berikut.

1) Aktivitas Pembelajaran Memegang Tongkat Estafet

Pegangan tongkat estafet bebas, boleh dengan tangan kanan atau kiri menurut kebutuhan. Gerakan memegang tongkat estafet dapat dibedakan menjadi dua.
    Aktivitas Pembelajaran Memegang Tongkat Estafet ketika Start

Pada pembelajaran gerakan memegang tongkat estafet ketika start lari estafet sebagai berikut.

    Memegang tongkat denagn pangkal ibu jari, jari kelingking, dan jari manis sehingga ketika start, ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat badan.

    Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah hingga ketika start ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat berat badan di atas garis start.

Gambar 3.8 Aktivitas pembelajaran memegang tongkat estafet ketika start

    Aktivitas Pembelajaran Memegang Tongkat Estafet ketika Akan Memberi Tongkat

 

Pembelajaran gerakan memegang tongkat estafet ketika akan memberi tongkat estafet lari estafet sebagai berikut.

Gerakan ini adalah tongkat dipegang agak ke ujung belakang. Untuk pelari pertama, gerakan ini harus dimulai ketika start.
 


Gambar 3.9 Aktivitas pembelajaran memegang tongkat estafet ketika akan memberi tongkat
 

Guru mengingatkan pada peserta didik tentang kesalahan yang sering dilakukan saat menerima tongkat estafet, di ataranya adalah sebagai berikut, start yang terlambat, terlalu cepat melakukan start, lari terlalu ke tengah, dan waktu mengulurkan tongkat ke belakang tangan terlalu goyang.
    Aktivitas Pembelajaran Memberi Tongkat Estafet

Gerak dasar menerima tongkat estafet, meliputi sebagai berikut.

    Aktivitas pembelajaran memberi tongkat estafet cara visual

Cara visual adalah cara menerima tongkat dengan melihat ke belakang sebelum tongkat berpindah tangan dilakukan. Tugaskan peserta didik untuk mengamati peragaan cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan memberi tongkat estafet cara visual lari estafet sebagai berikut.

    Tangan yang menerima harus diluruskan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.

    Tangan yang menerima tongkat diayunkan ke belakang dengan sikap telapak tangan menghadap ke belakang dan keempat jari terbuka ke arah dalam.

    Tangan yang menerima tongkat dijulurkan ke belakang serong bawah dengan telapak tangan menghadap belakang serong atas dan keempat jari rapat menuju luar. Sementara itu, ibu jari terbuka menuju dalam.


Gambar 3.10 Aktivitas pembelajaran menerima tongkat estafet cara visual

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pemberi tongkat, di antaranya adalah kurang berhati-hati dalam memberi tongkat, sehingga dalam pemberian atau tongkat terlalu jauh, pada watu memberikan tongkat pemberi berada di belakang penerima, tidak di sisi samping sehingga menginjak kaki penerima, pemberi mengayun tangan yang salah, pemberi tongkat tidak memberi isyarat (tidak berteriak, yak) kepada penerima tongkat, dan pemberi tongkat mengurangi kecepatannya pada saat akan mengayunkan tongkat. Hal ini harus menjadi perhatian bagi guru selama pembelajaran memberi dan menerima tongkat estafet.
    Aktivitas Pembelajaran Memberi Tongkat Estafet Cara Non-visual

Cara nonvisual adalah teknik menerima tongkat dengan cara tidak menoleh ke belakang ketika tongkat berpindah tangan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut. Tugaskan peserta didik untuk mengamati peragaan cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan memberi tongkat estafet cara nonvisual lari estafet sebagai berikut.

    Tangan yang menerima tongkat diayun ke belakang atas, telapak tangan menghadap atas, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.

    Tangan yang menerima tongkat diayun ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.

    Tangan yang menerima tongkat dijulurkan ke belakang pinggul, dengan telapak tangan menghadap dalam dan jari-jari agak ditekuk, sedangkan ibu jari dibuka.


Gambar 3.11 Aktivitas pembelajaran menerima tongkat estafet cara nonvisual


3) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Penyerahan Tongkat Estafet

Pada dasarnya prinsip dasar nonvisual dan visual hampir sama. Perbedaannya terutama pada nama dan cara penerimaan tongkat. Pada cara nonvisual, penerimaan tongkat tidak melihat ke belakang (kepada yang menyerahkan tongkat) dan digunakan pada nomor lari 4 x 100 m, sedangkan pada cara visual, penerimaan tongkat melihat ke belakang (kepada yang menyerahkan tongkat) dan digunakan pada nomor lari 4 x 400 m.

Perbedaan ini disebabkan karena pada lari 4 x 100 m waktu per satu detik pun sangat berharga sebab jarak tempuh tiap pelari hanya 100
 m sampai 130 m sehingga waktu yang sesaat itu dapat dimanfaatkan lawan untuk mendahuluinya. Lain halnya dengan jarak 4 x 400 m, jarak tempuh tiap pelari 400 m sampai dengan 430 m sehingga apabila ada waktu sesaat untuk melihat ke belakang tidak akan terlalu berpengaruh. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam nomor lari estafet adalah sebagai berikut.

    Aktivitas Pembelajaran bagi Penerima Tongkat Estafet

    Tentukanlah tanda setepat-tepatnya sesuai hasil latihan.

    Lakukan start tepat pada waktu pemberi sampai tanda, jangan terlalu cepat atau terlalu tambat.

    Lakukan start secepat-cepatnya agar segera mencapai kecepatan tertinggi.

    Waktu tangan diulurkan ke belakang, tangan jangan goyang/ bergerak.

    Apabila terlalu awal melakukan start dan setelah kira-kira 10 m belum terkejar, hendaknya kecepatan larinya dikurangi sedikit sehingga dapat menerima tongkat sebelum melewati batas daerah pertukaran tongkat. Jangan mengurangi kecepatan secara mendadak apalagi berhenti.

    Agar tidak melewati batas daerah pertukaran tongkat, hendaknya start dilakukan 10 m sebelum garis batas permulaan pergantian.

    Aktivitas Pembelajaran bagi Pemberi Tongkat Estafet

    Jangan sampai terjadi kegagalan dalam pemberian tongkat.

(2)Apabila pemerima tongkat terlalu cepat terkejar, usahakan jangan sampai menabraknya, tetapi larilah di samping penerima dan jangan tergesa-gesa memberikan tongkat sebelum penerima siap menerima tongkat dengan baik.

    Jangan melepaskan tongkat dan mengurangi kecepatan sebelum yakin tongkat itu telah diterima. Larilah terus dengan mengurangi kecepatan sedikit demi sedikit di lintasannya sendiri agar tidak mengganggu pelari regu lain.


Gambar 3.12 Aktivitas pembelajaran penyerahan tongkat estafet

file:///C:/Users/ANDI%20PRAYOGO/Pictures/ESTAFET%20LAPANGAN%201.webp

Demikian pertemuan kali ini

semoga bermanfaat
wasalamualaikum Wr Wb



Komentar

Postingan populer dari blog ini

latihan soal us kelas 9

 Satuan Pendidikan    : SMP AL-AZHAR  BANDAR LAMPUNG Guru Mapel                : Andi Prayogo,S.Pd NIK                             : 198411162015071345 Kelas                           : 9 Pertemuan Ke              : 18 Assalamualaikum Wr Wb, Apa kabar ananda semua? semoga kita semua dalam lindingan allah SWT aamiin ya robal alamin Mari sebelum kita muli pembelajaran pada hari ini, mari kita berdoa sebelum belajar,berdoa mulai semoga setelah kita berdoa kita di beri kelancaran dalam belajar,dan ilmu yang kita pelajari dapat terserap dengan baik,dan berguna bagi kita semua,aamiin yarobal alamin. TUJUAN    - siswa mampu mengusai pengetahuitentang materi permainan bola besar, permaian bola kecil, bela diri cabang atletik, Kebugaran jasmani, Senam lantai, senam berirama, aktivitas di air, P3K,dan Pencegahan penyakit dengan baik MATERI Soal latihan us 1.   Sepakbola merupakan permainan yang sangat familiar di dunia termasuk di Negara kita, tidak jarang kita sangg

TEKNIK DASAR SERVIS

1. Teknik Dasar Servis Servis adalah sesuatu yang sangat penting pada permainan  bola voli , sebab tanpa servis masuk, sebuah tim tidak dapat memperoleh poin (angka). Dengan servis yang baik, maka sebuah tim dapat memenangkan suatu pertandingan. Macam-macam servis bola voli  antara lain: a. underhand serve, b. tennis serve, c. change-up serve, d. floating serve. Berikut contoh servis permainan bola voli : a. Sikap  underhand serve  (servis bawah) ilustrasi underhand serve Caranya: 1. Kaki kiri di depan, sedangkan untuk kaki kanan berada di belakang. 2. Berat badan di depan (agak condong ke depan). 3. Tangan kanan diayun ke belakang. 4. Bola kemudian dilepas - pukul - kaki kanan langkahkan ke depan. 5 Pukulan dapat dengan tangan dikepal atau dengan telapak tangan. b. Sikap  tennis serve  (servis atas) ilustrasi  tennis serve Caranya: 1. Kaki kiri berada di depan. 2. Sedangkan untuk kaki kanan ke belakang. 3. Posisi badan tegak. 4. Tangan kiri memegang bola di depan atas, sed

PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA KELAS 7

  Satuan Pendidikan     : SMP AL-AZHAR  BANDAR LAMPUNG Guru Mapel                    : Andi Prayogo,S.Pd NIK                                     :  19841116201507134 5 Kelas                              : 7 Koetensi dasar               : 3.9   Memahami perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9   Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. Indikator                              : 3.9.1. Mengidentifikasikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 3.9.2. Menjelaskan cara menganalisis perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9.1.   Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. 4.9.2. Mendiskusikan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fis