Satuan Pendidikan : SMP AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG
Guru Mapel : Andi Prayogo,S.Pd
NIK : 198411162015071345
Kita akan melanjutkan pembahasan kita yaitu perkembangan tumbuh remaja
Tujuan kita pembelajaran :
3.9. Memahami perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental.
4.9. Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental.
Materi pembelajaran
Perkembangan tumbuh remaja
A. Perkembangan
Jasmani
Sejak lahir, jasmani seseorang terus tumbuh berkembang, baik
dalam bentuk badan dan ukuran-ukuran badannya, maupun dalam daya kerjanya.
Pertumbuhan dan perkembangan ini berjalan terus sampai seseorang menjadi
dewasa, ialah pada umur sekitar 25 tahun. Akan tetapi perkembangan jiwa
seseorang, di antaranya perkembangan kecerdasan seseorang, tidak berhenti Dalam
umur 25 tahun. Sebab perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang mungkin masih
dapat berlangsung terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang
dipengaruhi oleh beberapa faktor atau keadaan, seperti berikut ini.
1. Faktor Keturunan
Artinya bila orang tuanya besar-besar, mungkin sekali
anak-anaknya juga besar-besar. Kalau orang tuanya tinggi, anaknya juga tinggi.
Kalau orang tuanya pandai, anaknya juga cerdas. Walaupun menurut hukum
keturunan (hukum genetika, tidak selalu dapat demikian halnya).
2. Faktor Pembawaan
Artinya, perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh
keadaannya selama di dalam kandungan. Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan
kelainan-kelainan pada bagian tubuhnya, seperti busung kepala atau
hydrocephalus, bibir sumbing, langit-langit yang terbelah, perkembangan
jaringan otak yang tidak sempurna, dan macam-macam cacat jasmani lainnya.
3. Faktor Luar
Faktor luar ini penting sekali diperhatikan. Sebab kalau sebagai akibat faktor keturunan dan faktor pembawaan manusia tidak dapat berbuat banyak, maka manusia pada hakekatnya dapat mengendalikan faktor luar yang sangat berpengaruh bagi perkembangan jasmaninya.
Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai
berikut:
a. Keadaan gizi
Kualitas gizi manusia sejak di dalam kandungan, dan pada
masa-masa pertumbuhan selanjutnya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan jasmani dan kecerdasan. Para ahli berpendapat bahwa kekurangan
protein atau zat putih telur pada waktu anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan
kecerdasan.
b. Gangguan kesehatan
Anak-anak yang sering sakit sudah barang tentu akan
terganggu pula pertumbuhan badannya. Lebih-lebih penyakit yang menahun.
c. Rangsangan
Dengan
latihan-latihan jasmani atau berolahraga jasmani akan dirangsang untuk tumbuh
menjadi lebih kuat dan sehat. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya akan
menjadi lemah dan tidak tahan menghadapi serangan berbagai penyakit.
Tabel 1: Hubungan antara umur, berat badan, dan tinggi badan
(untuk anak di Indonesia)
|
|
Umur Tahun |
|
Laki-laki |
Perempuan |
|
||
|
|
|
Berat (Kg) |
Tinggi (Cm) |
Berat (Kg) |
Tinggi (Cm) |
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
Lahir |
|
3,0 |
50,0 |
3,0 |
50,0 |
|
|
|
1 Tahun |
|
8,1 |
71,3 |
7,6 |
71,3 |
|
|
|
2 Tahun |
|
9,6 |
79,4 |
9,3 |
78,4 |
|
|
|
3 Tahun |
|
11,4 |
86,4 |
11,0 |
85,3 |
|
|
|
4 Tahun |
|
13,0 |
93,5 |
12,6 |
92,5 |
|
|
|
5 Tahun |
|
14,4 |
101,9 |
14,2 |
100,0 |
|
|
|
6 Tahun |
|
15,8 |
108,8 |
16,2 |
105,7 |
|
|
|
7 Tahun |
|
16,6 |
109,5 |
16,7 |
109,5 |
|
|
|
8 Tahun |
|
18,9 |
114,1 |
17,5 |
114,5 |
|
|
|
9 Tahun |
|
20,9 |
117,0 |
20,0 |
120,4 |
|
|
|
10 Tahun |
|
22,0 |
125,1 |
21,9 |
125,9 |
|
|
|
11 Tahun |
|
23,9 |
128,2 |
24,7 |
129,6 |
|
|
|
12 Tahun |
|
26,9 |
131,5 |
28,4 |
136,8 |
|
|
|
13 Tahun |
|
29,1 |
137,4 |
32,6 |
141,4 |
|
|
|
14 Tahun |
|
33,0 |
143,0 |
37,0 |
146,8 |
|
|
|
15 Tahun |
|
40,0 |
151,3 |
40,6 |
149,8 |
|
|
|
16 Tahun |
|
43,3 |
157,2 |
42,5 |
152,2 |
|
B. Pertumbuhan, Perkembangan,
Kebutuhan serta Faktor-Faktor yang Memengaruhi Anak Usia Sekolah
Pertumbuhan
dan perkembangan anak usia sekolah dipengaruhi oleh (interaction ) dan
keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, sehingga merupakan suatu
proses yang dinamis. Ada beberapa tahap (stadium) tertentu di dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan ini, tetapi setiap orang tumbuh dan
berkembang dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan, lingkungan dan
pengalaman-pengalaman pribadi.
Berikut ini akan diuraikan beberapa sifat-sifat dari
pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dengan menunjukkan kebutuhan
kesehatan siswa sehingga dapat dibuat bimbingan, pendidikan dan
pelajaran-pelajaran yang akan diberikan pada anak usia tertentu.
Umur 6-14 Tahun:
1. Perkembangan jasmani
a.
Perkembangan
jasmani relatif lambat dibandingkan dengan perkembangan pada usia sebelumnya.
b.
Adanya
pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan terjadinya gangguan
penglihatan pada masa ini.
c.
Kerangka
tulang belakang serta ligament masih lemah, sehingga perlu dijaga sikap
duduk dan berdiri yang baik.
d.
Masa
pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya pertumbuhan badan
yang sangat cepat.
e.
Telah
tampak tenda-tanda permulaan masa adolesensia (masa remaja), pada anak
laki-laki suara membesar, pada anak perempuan membesarnya buah dada serta haid
pertama.
f.
Perkembangan
jasmani sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan sosial.
2. Perkembangan jiwa, emosi,
sosial dan intelek
a.
Mulai
belajar menghitung, membaca dan menulis, sudah mulai mengadakan konsepsi,
simbolisasi dan belajar mengadakan komunikasi.
b.
Dimulai
suatu perkembangan ”kepribadian sosial” dan mulai menyadari
konsep-konsep
hidup, (concience, moralitas dan norma kehidupan).
c.
Pada
masa pubertas (12-14), energi meluap-luap, avonturisme dan hubungan
dengan orang lain masih canggung.
Nilai religi (agama), etik dan estitik belum mendalam.
3. Kebutuhan (Requirements)
a.
Jumlah
makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.
b.
Latihan-latihan
jasmani dan istirahat yang cukup serta teratur.
c.
Tindakan-tindakan
pencegahan penyakit.
d.
Di
dalam dan di luar lingkungan keluarga (sekolah, kepramukaan dan sebagainya),
perlu diberi kesempatan untuk dapat memperkembangkan kepribadiannya yang
meliputi segi sosial dan moral.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi
a.
Masalah
gizi yang antara lain disebabkan oleh faktor emosionil.
b.
Penyakit.
c.
Masalah
gigi berupa antara lain malloclussion, crowding.
d. Kontak lingkungan lebih luas sehingga dapat
menimbulkan konflik-konflik karena perubahan-perubahan yang dialaminya.
Mesa Adolesensia (Masa
Remaja)
1. Perkembangan jasmani
a.
Fungsi
organ-organ endoktrin telah mencapai kesempurnaan.
b. Penambahan jaringan lemak di bawah kulit
(subkutan) lebih banyak pada wanita dari pada anak laki-laki.
c.
Jaringan
otot-otot pada anak laki-laki lebih berkembang dari pada jaringan otot pada
anak perempuan.
2. Perkembangan jiwa, emosi,
sosial dan intelek
a.
Faktor
yang penting ialah perhatian terhadap seks, yang memengaruhi hubungan dengan
kawan dari jenis kelamin yang lain.
b.
Pemikiran
sudah kritis, juga terhadap kewibawaan orang tuanya.
c.
Emosi
belum mencapai suatu stabilisasi tertentu dan perlu adanya simpati dan
nasihat-nasihat.
d. Mulai memisahkan diri dari orang tua dan
mencari pergaulan dengan teman-teman sebayanya.
e.
Ada
aktivitas dan experimental sosial.
f.
Melalui
proses identifikasi dan imitasi dibangkitkan dan dikembangkan cita-cita muluk
dan aspirasi-aspirasi yang tinggi, perlu adanya identification figure
yang baik.
3. Kebutuhan (Requirements)
a.
Diperlukan
adanya pengertian dari orang tua dan keluarga, tentang proses perkembangan dan
sifat-sifat tertentu pada anak masa peralihan ini sulit bagi kedua belah pihak,
orang tua maupun anak.
b.
Perlu
penanggapan secara perorangan, jangan disamaratakan semua anak, tanpa mengabaikan
faktor-faktor di luar diri mereka.
c.
Perlu
bantuan dalam meringankan setiap tekanan (stress) baik fisik maupun
mental.
d.
Diberikan
pendidikan tentang kesehatan dan sex yang diatur dan diselenggarakan
secara bijaksana, termasuk pengetahuan biologik dari fungsi alat kelamin.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi
a.
Kurang
pengertian, pengetahuan serta perhatian tentang kesehatan, dapat menimbulkan
bermacam-macam penyakit, cedera akibat ke celakaan, anemia, penyakit kulit,
TBC, kekurangan gizi, obesitas, problem-problem psikologi, problem-problem seks
dan lain-lain.
b.
Adaptasi
sosial yang tidak berhasil, menimbulkan bermacam-macam tingkah laku dan
perbuatan yang tidak baik, konflik dan cara-cara kehidupan yang tidak harmonis
dalam keluarga lambat laun dapat menimbulkan gangguan mental, neurosis,
psikosis, narkotika, dan lain-lain.
c.
Kehidupan
spirituil yang baru berkembang dapat berubah-rubah me nurut situasi kondisi
dan waktu serta dapat menimbulkan penye lewengan atau tindakan ekstrem.
Gambar 9.1 Pertumbuhan manusia dari balita hingga manula
5. Usaha-Usaha yang perlu
dikerjakan untuk Memenuhi Kebutuhan
a.
Pendidikan
kesehatan termasuk di dalamnya tentang perkawinan dan kehidupan keluarga.
b.
Pemeliharaan
kesehatan badan, termasuk pencegahan penyakit.
c.
Bimbingan
dalam belajar dan aktivitas extra kurikuler.
d.
Pendidikan
ketrampilan (vocational training).
e.
Usaha
bimbingan dan nasehat bagi pelajar.
f.
Olahraga
kesehatan.
g.
Pendidikan
tentang bahaya-bahaya lingkungan.
kalau sudah selesai kalian akan mengerjakan soal mremedial ,di google foorm
https://docs.google.com/forms/d/1jR-Ap3PSx-VZ-TStuqIW6SaCsQY6wxZyO7w7M7Aezi8/edit
Terimakasih kepada ananda semua yang telah mengerjakan ulangan harian kali ini,yang belum selasai bapak tunggu ya dan segera di selesaikan
karna waktu kita sudah selesai,apakah ananda semua sudah paham dengan materi in,Insyaalah kita dapat mengambil ilmu dari yang kita pelajari.Aamiin ya robal alamin.
Demikian pertemuan kita pada saat ini,semoga kita selalu dalam lindunga allah SWT
Bapak akhiri
Wasala'mualaikum Wr,Wb.
Komentar
Posting Komentar