Satuan Pendidikan : SMP AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG
Guru Mapel : Andi Prayogo,S.Pd
NIK : 198411162015071345
Kelas : 7
A.
Hakikat Senam Lantai
Senam
dapat diartikan sebagi setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara
sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk
mencapai tujuan tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa olahraga
senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak
dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelenturan, koordinasi, atau bisa juga
diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara
kesehatan.
1. Pengertian Senam Lantai
Senam
lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai, maka
gerakan-gerakan/bentuk pembelajarannya dilakukan di lantai. Jadi lantai/
matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga
dengan istilah pembelajaran bebas.
Tujuan melakukan senam lantai selain untuk
meningkatkan kemampuan melakukan bentuk-bentuk gerakan senam lantai sendiri
juga sebagai pembelajaran pembentukan kemampuan untuk melakukan gerakan senam
dengan alat.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai yaitu berikut ini.
a.
Hendaknya
selalu menggunakan matras atau tempat yang aman.
b. Matras harus diletakkan di atas tanah atau
lantai yang rata dan aman dari bahaya.
c.
Letakkan
matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan menyebabkan benturan.
d. Periksa matras dan keamanan disekitarnya
yang mungkin dapat mengganggu peserta didik.
e.
Pembelajaran
dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.
f.
Sebelum
melakukan pembelajaran senam lantai hendaknya melakukan senam pemanasan yang
cukup.
g.
Kamu
dilarang melakukan pembelajaran sendiri di luar pengawasan guru, kecuali ada
kamu yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan senam lantai dengan
benar.
h. Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya
matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kebersihannya serta disimpan di tempat
yang aman.
2. Manfaat Latihan Senam Lantai
a. Manfaat fisik
Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk
mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya,
kamu akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, power, kelentukan,
koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya.
b. Manfaat mental dan sosial
Ketika mengikuti senam, kamu dituntut untuk berpikir sendiri
tentang pengembangan keterampilannya. Untuk itu, kamu harus mampu menggunakan
kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak.
Dengan demikian, kamu akan berkembang kemampuan mentalnya.
B.
Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai
1. Aktivitas Pembelajaran Guling Depan
Gerakan guling depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan. Aktivitas pembelajaran guling depan dapat terbagi atas dua bagian yaitu : guling depan dengan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.
Gerakan Guling ke Depan (Forward Roll)
Guling depan merupakan gerakan badan mengguling ke arah depan yang diawali tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Berikut ini cara melakukan forward roll:
Sikap awal forward roll:
- Sikap jongkok.
- Selanjutnya kedua telapak tangan menyentuh matras.
- Dagu mengenai bagian dada. Gerakan forward roll:
- Kaki diluruskan.
- Berat badan dipindah ke bagian lengan.
- Letakkan pundak hingga badan.
- Mengguling yang diikuti dengan kedua kaki hingga badan berguling.
- Kedua kaki mendarat, kedua tangan memegang lutut.
- Posisi jongkok.
- Sikap awal telah salah.
- Kaki dibengkokkan.
- Kepala menyentuh matras.
- Bentuk badan kurang bulat.
- Dorongan tangan kurang kuat.
Kesalahan-kesalahan umum pada guling depan (forward roll), antara lain:
Gerakan Guling ke Belakang (Back Roll)
Sikap awal (back roll):
- Sikap jongkok.
- Kedua tangan menghadap arah ke atas.
Gerakan (back roll):
- Jatuhkan badan ke belakang.
- Dorongkan kedua tangan, sehingga badan berguling ke belakang.
Sikap akhir (back roll):
- Kedua kaki mendarat, dan kedua tangan menjaga keseimbangan.
- Sikap jongkok.
Latihan penunjang untuk guling belakang antara lain back up, cium lutut, sit up, dan sit up membentuk huruf V.
Kesalahan umum yang umumnya terjadi pada guling belakang, meliputi:
- Pada waktu menjatuhkan badan, kedua kaki bengkok.
- Posisi badan kurang membungkuk.
- Jejakan kaki tidak lurus ke atas.
- Dorongan telapak tangan terlalu lemah.
Guling Lenting (Neck Keep)
Guling lenting (neck roll) adalah gerakan berguling yang diikuti dengan melentingkan tubuh ke depan atas dengan melemparkan kedua kaki dan menolakkan kedua tangan.
Sikap awal (neck roll):
- Berdiri dengan tegak, posisi kedua kaki rapat.
- Kedua tangan, ke depan lurus.
- Badan dibungkukkan.
- Posisi tangan menempel ke matras.
Gerakan (neck roll):
- Dagu didekatkan ke bagian dada.
- Pundak mengenai matras.
- Dorong pinggul.
- Tungkai dilecutkan kuat ke depan.
Sikap akhir (neck roll):
- Kedua kaki mendarat.
- Kedua lengan posisinya lurus.
- Berdiri tegak.
Nilai-nilai yang terdapat pada senam lantai atau senam ketangkasan.
- Nilai disiplin: - Memupuk rasa percaya diri. - Melakukan gerakan yang sebenarnya.
- Nilai keberanian: - Satu persatu gerakan bisa dikuasai. - Tidak mengenal kata putus asa.
- Nilai tanggung jawab: - Melakukan gerakan sesuai dengan perintah atau aba-aba guru. - Bisa atau mampu melakukan gerakan.
Komentar
Posting Komentar